Kota Pekalongan –Guna mencegah terpaparnya Radikalisme dan Intoleran, seluruh pesonel TNI dan PNS Kodim 0710/Pekalongan diberikan penyuluhan tentang penangkalan dan mitigasi Radikalisme serta Intoleransi bertempat di ruang serbaguna Makodim, jumat (27/12).
Danramil 16/Talun Kapten Infanteri Munadi selaku pemberi materi memaparkan bahwa radikalisme adalah suatu sikap yang menginginkan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi - aksi yang ekstrim.
“Radikalisme dan Intoleransi merupakan tindakan yang sifatnya hampir sama,yaitu intinya sikap saling membenci, saling tidak memahami, iri hati dan tidak mau mengalah serta mementingkan kepentingan golongan”, jelas Munadi.
Lanjutnya, cara mencegah dan menangkal radikalisme dan intoleran yaitu kuasai tentang pemahaman Pancasila, kuasai sejarah bangsa Indonesia dan jangan mau menjadi budak oleh bangsa lain di negara sendiri.
“Kunci yang paling utama untuk menangkal radikalisme adalah pertebalkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa”, tegasnya.
Sementara itu Ws.Kasdim 0710/Pekalongan Kapten Infanteri Sunarto mewakili Dandim menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan penangkalan dan mitigasi Radikalisme dan Intoleran ini guna memahami secara keseluruhan tentang bahaya radikalisme yang ada di lingkungan dan di tempat tugas Prajurit TNI dan PNS Kodim 0710/Pekalongan .
“Kami berharap setelah mendapat penyuluhan, para prajurit TNI dan PNS dapat mensosialisasikan tentang bahaya radikalisme di lingkungan masyarakat, sekolah – sekolah dan pondok pesantren sehingga dapat meminimalisir atau mengurangi segala bentuk kegiatan – kegiatan yang mengarah radikalisme”, kata Sunarto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar